Tuberkulosis (TB) merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Diperkirakan setiap tahun ada 539.000 kasus baru, dan dari kasus tersebut ada 101.000 orang
meninggal dunia karena TBC, yang disebabkan banyaknya kasus tidak tertangani sejak dini, atau
terdeteksi setelah pasien mengalami gejala serius sehingga pengobatan terlambat yang berakibat
pada proses penyembuhan lebih lama bahkan menjadi komplikatif.
Berangkat dari kondisi tersebut, Puskesmas Jereweh berinisiatif melakukan inovasi yang
diberi nama GEMARI TERISANKU, singkatan dari Gerakan Masyarakat Mencari Terduga TB
dengan Ketuk Pintu.
Inovasi GEMARI TERISANKU ini merupakan inovasi yang dikhususkan untuk mencari
terduga TB dengan cara melakukan kunjungan rumah untuk mendata, memeriksa dan memfasilitasi
pengobatan yang intensif. Dengan inovasi ini kasus terduga TB bisa terdeteksi dengan lebih cepat.
Pelaksanaan GEMARI TERISANKU ini melibatkan banyak pihak, antara lain Tenaga
Kesehatan (Dokter, Perawat, Promotor Kesehatan, Ahli teknologi Laboratorium Medik,
Apoteker/Petugas Farmasi, Sanitarian), Kader Terlatih TB tiap desa, Pemerintah Kecamatan,
Pemerintah Desa, dan sektor terkait lainnya.
Disamping mempermudah deteksi dini kasus TB dan pengobatannya maksimal, sekaligus
memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penyakit TB bisa disembuhkan, dan masyarakat bisa
memahami beberapa hal, semisal berempati dan mengurangi stigma negatif terhadap penderita TB,
melindungi diri dan keluarga dengan menerapkan PHBS, serta memberikan dukungan kepada
penderita TB untuk menjalani pengobatan hingga tuntas.